Cahaya kecil yang bersinar
- Untuk yang datang saat tak terduga -
Permulaan dunia dimulai saat membuka mata dalam terlelapnya tidur..
Mata terbuka , menghirup udara dan mengucap syukur pada Tuhan..
Ospek kampuspun sudah kulalui , semua kesulitan yang diberikan oleh kakak tingkat juga sudah selesai semua , semuanya teta kusembunyikan dari pengawasan orang tuaku berharap orang tua tidak khawatir..
Keadaan kos yang kotor dan jauh dari kampus harus aku terima dengan kuat , riwa riwi tanpa lelah saat menjalani ospek , tidak mengenal siapapun saat berada di kota pendidikan , serta harus mau tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tetap harus dilakukan sebagai penguji alam semesta
Perasaan diasingkan dikucilkan dan diinjak terus menerus menerpa , hujan , badai , kesakitan pun tidak lupa menjenggukku di saat semua itu sedang terjadi..
Tidak.. kata dalam hatiku untuk memebritahukan semua ni kepada orang tua..
Setelah semua hal diatas mulai terbiasa dengan hidupku , ada satu hal baru lagi yang menghampiriku , ya.. masalah anak kosan.. Uang..
Keuangan yang semakin menipis dimana uang habis karena kegiatan ospek , membuatku tidak bisa makan sembarangan , disaat tidak mengetahui informasi tentang harga makanan yang bisa dimakan , yang aku tau hanyalah mie.. iya hanya itu penyelamat ku untuk melewati krisis ini..
Dari awal aku menolak untuk mengungkapkan semua perasaanku ini ,, karena ada satu hal kuat yang membuatku tidak bisa mengatakannya..
1. Aku gagal SBMPTN
2. Aku gagal SNMPTN
3. Aku gagal Ikatan Dinas
4. Aku gagal dapat beasiswa
4 hal yang selalu menusuk hidup seorang mahasiswa yang hanya ingin meringankan beban orang tua , maka dari itu aku tidak pernah bermain main di kehidupan perkuliahan ini..
Semester 1 dan 2 kulalui dengan sebuah perjuangan keringat dan jatuh..
Semester 3.. aku menyadari Tuhan mendampingi dan menjawab semua da ku.. ada sesosok hal menyilaukan yang aku sadari..
Iya.. malaikat kecil yang membuatku seketika lupa dengan apa yang slama ini terjadi,, benar benar seperti duniaku terfokus saat menyadarinya..
Aku mencoba kuat karena aku masih berpikir bahwa pacaran akan membuat perkuliahanku tidak fokus..
Tetapi secara tidak sengaja kita di buat bersama , dan.. dari situ aku mencoba mendekatinya..
Reaksi awalnya sangat malu dan sadis,, tetapi aku tau itu proteksi diri seorang wanita yang berasal dari luar pulau..
Aku mencoba untuk mengelus kepalanya.. dan aku merasakan kasih sayang..
Aku merasa bahagia dan nyaman,, hatiku tidak berdebar bdebar , melainkan tenang..
Rasanya.. jika bersamanya , semuanya akan baik baik saja..
Dari situ semuanya Berawal..